Terkadang, hidup bisa terasa sangat berat dengan segala tekanan yang datang silih berganti. Stres, kecemasan, dan beban hidup seringkali membuat kita merasa tertekan.
Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan tantangan, dinamika, dan ekspektasi yang kadang membuat kesehatan mental menjadi hal yang mudah terabaikan.
Namun, ada berbagai cara untuk meredakan tekanan tersebut dan menjaga kesehatan mental, salah satunya adalah dengan membaca buku.
Buku bisa menjadi teman yang menguatkan dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita bisa mengelola emosi dan perasaan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi buku yang dapat membantu kamu dalam menjaga kesehatan mental dan menurunkan stres.
Oh ya, selain buku kamu juga bisa baca informasi mental health di website odstresownik.
Contents
1. “The Power of Now” oleh Eckhart Tolle
Salah satu buku yang paling terkenal dalam dunia self-help dan kesehatan mental adalah “The Power of Now”. Buku ini mengajarkan tentang pentingnya hadir di saat ini, atau yang dikenal dengan istilah mindfulness.
Eckhart Tolle mengajak pembaca untuk memahami bahwa kebahagiaan sejati datang ketika kita bisa melepaskan diri dari beban masa lalu dan kekhawatiran tentang masa depan.
Dengan melatih diri untuk fokus pada saat ini, kita bisa mengurangi kecemasan dan menemukan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini sangat cocok bagi mereka yang merasa terjebak dalam rutinitas harian yang penuh tekanan dan stress. Tolle menawarkan berbagai cara untuk menyadari keberadaan kita di dunia ini dan menghilangkan kebiasaan mental yang sering kali memperburuk keadaan emosional kita.
2. “The Subtle Art of Not Giving a F*ck” oleh Mark Manson
Jika kamu merasa kebanyakan buku tentang kesehatan mental terlalu berbunga-bunga dan sulit diterima, buku “The Subtle Art of Not Giving a F*ck” bisa menjadi pilihan yang tepat.

Mark Manson menulis buku ini dengan gaya yang sangat jujur dan blak-blakan, memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita bisa lebih bijaksana dalam memilih apa yang perlu kita fokuskan dalam hidup.
Manson mengajak pembaca untuk menerima kenyataan bahwa hidup ini penuh dengan tantangan dan bahwa kita tidak perlu peduli dengan segala hal yang datang.
Dalam buku ini, dia membahas tentang pentingnya menerima ketidakpastian dan membatasi energi kita hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting. Dengan cara ini, kita bisa mengurangi rasa cemas yang datang dari berusaha memenuhi ekspektasi orang lain.
3. “Reasons to Stay Alive” oleh Matt Haig
Buku ini merupakan kisah pribadi penulis, Matt Haig, yang berbagi perjalanan hidupnya dalam menghadapi depresi dan kecemasan.
Haig menceritakan bagaimana dia bisa bertahan hidup meskipun merasa terperangkap dalam pikiran-pikiran gelap dan pesimis. “Reasons to Stay Alive” memberikan harapan dan penghiburan bagi mereka yang sedang berjuang dengan kondisi mental yang berat.
Buku ini sangat menyentuh dan bisa membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan pengalaman orang lain yang juga berjuang dengan kesehatan mental.
Haig memberikan berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan putus asa dan menemukan alasan untuk terus bertahan, bahkan di saat-saat yang paling gelap sekalipun.
4. “Atomic Habits” oleh James Clear
Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental tidak hanya tentang mengatasi stres atau kecemasan, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun kebiasaan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Buku “Atomic Habits” karya James Clear adalah panduan praktis untuk membangun kebiasaan-kebiasaan kecil yang dapat berdampak besar pada kehidupan kita, termasuk kesehatan mental.
Dengan pendekatan yang berbasis pada ilmu perilaku, Clear menunjukkan bahwa perubahan besar dimulai dengan kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.
Buku ini mengajarkan kita untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan yang kurang sehat, yang seringkali menjadi penyebab stres dan kecemasan. Dengan memperbaiki kebiasaan kita, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih mendukung kesehatan mental.
5. “The Four Agreements” oleh Don Miguel Ruiz
Buku ini menawarkan filosofi hidup yang sederhana namun mendalam, yang berasal dari kebijaksanaan kuno suku Toltec. “The Four Agreements” mengajarkan empat prinsip dasar yang dapat membantu kita hidup dengan lebih tenang dan damai, yaitu: (1) Jangan ambil sesuatu secara pribadi, (2) Jangan membuat asumsi, (3) Berbicara dengan kata-kata yang jujur dan penuh kasih, dan (4) Lakukan yang terbaik.
Meskipun buku ini terbilang pendek, tetapi pesan-pesan yang disampaikan sangat kuat dan dapat membantu kita untuk mengurangi stres dengan cara memandang hidup dari perspektif yang lebih positif dan bijaksana.
Dengan menerapkan empat prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa hidup dengan lebih ringan dan lebih fokus pada kebahagiaan dan kedamaian batin.
6. “Daring Greatly” oleh Brené Brown
Brené Brown adalah seorang peneliti dan profesor di bidang psikologi yang mengkhususkan diri dalam studi tentang keberanian, kerentanan, dan rasa malu.
Dalam buku “Daring Greatly”, Brown mengeksplorasi konsep kerentanan dan bagaimana kita sering kali menahan diri dari hidup sepenuhnya karena takut akan penilaian orang lain atau rasa malu.
Buku ini mengajarkan kita untuk berani menjadi diri sendiri, menerima kekurangan kita, dan merangkul kerentanan sebagai bagian dari kekuatan kita.
“Daring Greatly” adalah buku yang sangat relevan bagi siapa saja yang merasa cemas atau kurang percaya diri. Dengan mengubah cara kita memandang kerentanan, kita dapat mulai membangun kehidupan yang lebih autentik dan penuh rasa percaya diri.
Kesimpulan
Mengelola kesehatan mental adalah perjalanan yang sangat personal, dan tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang. Namun, membaca buku-buku tentang kesehatan mental dapat menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan wawasan dan alat untuk menghadapinya.
Rekomendasi buku mental health di atas bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi untuk mengambil langkah kecil menuju hidup yang lebih tenang dan bahagia.
Jadi, jika kamu merasa tertekan atau cemas, pertimbangkan untuk membaca salah satu dari buku-buku tersebut. Siapa tahu, kamu bisa menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola perasaanmu dan menemukan kedamaian batin.