Ada yang menggelitik dan mengundang rasa heran masyarakat berkaitan dengan pembangunan Jakarta International Stadion atau JIS pada saat Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur DKI.
Meski stadion berkelas internasional tersebut sudah lama selesai pembangunannya dan sudah sering digunakan, namun rumor kurang sedap baru muncul sekarang.
Sebenarnya jika ada pihak yang sanksi terhadap suatu proyek sudah hal lumrah, namun untuk kali ini dinilai terlalu mengada-ada.
Bagian yang dianggap tidak sesuai adalah rumput yang digunakan, bukan sarana untuk mendukung pertandingan olahraga yang diselenggarakan seperti keamanan, kelayakan dan lainnya.
Bakal digunakan untuk Pertandingan Piala Dunia U 17
Indonesia seharusnya patut berbangga karena salah satu bagian dari perhelatan akbar, piala dunia untuk U 17 akan dilaksanakan di tanah air, tepatnya di stadion JIS.
Namun ternyata kabar ini justru membawa rumor tidak enak berkaitan dengan pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut.
Dipilihnya Indonesia sebagai penyelenggara piala dunia U 17 di bulan November 2023 mendatang merupakan suatu kehormatan. Indonesia juga sudah bersiap sejak lama.
Salah satunya adalah dengan dibangunnya stadion berstandar internasional, JIS, di Jakarta pada masa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI.
Berkaitan dengan pencalonan Anies sebagai kandidat presiden yang diusung oleh Partai Demokrat, PKS dan NasDem menarik banyak pihak untuk mengulik berbagai informasi.
Pembangunan JIS yang dilakukan oleh Anies tidak lepas dari sorotan tersebut. Hal ini berkaitan dengan pihak yang merasa sanksi dengan kualitas stadion yang akan digunakan untuk event FIFA tersebut.
Sebagai tokoh politik yang sudah berpengalaman, Anies memaklumi hal tersebut.
Saat ini merupakan masa-masa semua pihak yang terlibat dan mempunyai kepentingan dalam pemilihan presiden di tahun 2024 mendatang untuk beraksi.
Salah satunya dengan mencari kesalahan dan kelemahan dari lawan politik dengan berbagai macam cara.
Rumput JIS di Diperiksa oleh Kontraktor Rumput Golf
Hal yang menggelitik terkait dengan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U 17 bulan November mendatang adalah, adanya pihak yang mengevaluasi kualitas stadion JIS.
Namun penilaian tersebut dianggap terlalu mengada-ada dan hanya mencari kesalahan Anies Baswedan saja. Poin yang mendapat sorotan adalah kualitas rumput JIS yang menurut sebagian orang tidak sesuai dengan standar FIFA.
Karena itu dilakukan pemeriksaan secara langsung ke lapangan. Hal yang menarik tanggapan banyak pihak adalah, institusi yang mengadakan pemeriksaan tersebut.
Penyelenggaraan piala dunia U 17 merupakan hajat dari FIFA dimana pihak mereka yang seharusnya menentukan standar infrastruktur.
Hal yang membuat Anies Baswedan dan banyak pihak merasa heran adalah, tim yang melakukan penilaian berasal dari kontraktor rumput golf, institusi yang tidak terkait dengan FIFA maupun penyelenggaraan piala dunia U 17.
Kontraktor ini pun bekerja sesuai dengan pihak yang merasa sanksi dan merupakan rival. Artinya, hasil penilaian mungkin saja bersifat subjektif dan hanya mencari-cari kesalahan saja tanpa berdasarkan fakta dan pemikiran yang sesuai dengan substansi.
Hal ini yang semakin mendorong banyak pihak untuk memprediksi bahwa penyelenggaraan FIFA sudah “digoreng” untuk menjatuhkan Anies Baswedan yang merupakan kandidat presiden di pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang.
Bagi Anies Baswedan, hal seperti ini sudah dianggap lumrah dalam dunia politik, dimana ada pihak yang berusaha untuk menjatuhkan dengan mencari-cari kesalahan.
Namun sebagai tokoh politik yang berpengalaman, Anies sudah siap dengan semua perselisihan serta berbagai strategi lawan untuk menjatuhkan image-nya di depan masyarakat Indonesia.