Setiap negara pasti memiliki sistem pendidikan yang berbeda-beda.
Hal inilah yang seringkali membuat kita tertarik untuk menengok seperti apa model pendidikan yang diterapkan di negara-negara asing.
Salah satunya di Finlandia, tempat dimana sistem pendidikan yang diterapkan terkenal menarik dan berbeda dengan konsep yang diterapkan di mayoritas negara.
Contents
Fakta Pendidikan di Finlandia
Begitu penting bagi kita untuk membuka mata terhadap beragam sistem pendidikan yang diterapkan di berbagai negara.
Termasuk di Finlandia yang pemerintah dan masyarakatnya sadar betul akan pentingnya pendidikan.
Berikut ini 5 fakta menarik yang perlu diketahui terkait sistem pendidikan di Finlandia:
Biaya Pendidikan Gratis
Fakta pertama, biaya pendidikan di Finlandia ternyata gratis. Jadi semua masyarakat bisa menikmati fasilitas pendidikan tanpa terkecuali.
Tidak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin dalam hal pendidikan karena semuanya gratis bahkan dari jenjang SD sampai perguruan tinggi.
Meskipun gratis, tapi sistem pendidikan di Finlandia benar-benar berkualitas. Bahkan Finlandia tercatat sebagai negara ketiga dengan sistem pendidikan terbaik di dunia setelah Cina dan Hongkong.
Jadi walaupun tidak keluar biaya sepeserpun, masyarakat tetap bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Baca juga: Jurusan Teknologi Pendidikan, Kerja Apa?
Tidak Ada PR dan Ujian Sekolah
sekolah di Finlandia tidak menerapkan sistem pemberian PR dan ujian kepada siswanya.
Ini sangat berbeda dengan Indonesia yang gurunya masih memberi PR, tugas, dan ujian yang cukup membebani siswa.
Di Finlandia, siswa bisa bebas belajar dan penilaian kompetensi sepenuhnya akan dilakukan sesuai kuasa guru.
Jadi guru-guru di Finlandia memiliki kendali penuh untuk menentukan nilai siswanya.
Penilaian tidak berdasarkan PR dan ujian melainkan berdasarkan kemampuan individu masing-masing.
Guru akan menentukan kriteria evaluasi secara mandiri namun tetap berada di bawah kontrol Kementerian Pendidikan yang bertugas.
Sekolah Punya Otonomi Penuh
Pihak sekolah di Finlandia memiliki otonomi penuh kepada siswanya. Bukan pemerintah yang akan menentukan sistem pembelajaran melainkan sekolah itu sendiri.
Sekolah bisa memilih sistem belajar seperti apa yang akan diterapkan, materi apa yang akan disampaikan, juga bagaimana cara pemberian nilai kepada siswa.
Itulah mengapa tenaga pengajar di Finlandia benar-benar di-training dengan baik. Bahkan mereka butuh waktu 5 tahun untuk belajar khusus menjadi guru.
Jadi memang benar-benar dijaga kualitasnya karena memegang kendali penuh terhadap proses belajar siswa.
Preschool Mulai Usia 7 Tahun
Salah satu hal menarik dari sistem pendidikan di Finlandia adalah adanya peraturan preschool mulai usia 7 tahun.
Di Indonesia, preschool dimulai sejak usia 3-4 tahun. Bisa dilihat perbedaannya benar-benar jauh dengan Finlandia.
Hal ini menjadi salah satu faktor yang biasanya menyebabkan culture shock saat WNI pindah ke Finlandia.
Selain syarat minimal usianya cukup berbeda, aktivitas yang dilakukan di preschool juga ternyata tidaklah sama.
Preschool di Finlandia cenderung fokus pada aktivitas sosial bukan akademis. Banyak sekali aktivitas sosial yang dilakukan oleh anak-anak preschool untuk membentuk karakter yang dimiliki.
Baca juga: Jurusan Kuliah Menjanjikan Era Digital
Fokus pada Potensi Siswa
Konsep pendidikan di Finlandia sangat berfokus pada potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
Jadi tidak lagi fokus pada akademisnya saja namun lebih kepada bagaimana kemampuan otak siswa bisa lebih matang.
Banyak sekali materi kognitif yang akan diberikan dan banyak aktivitas sosial yang akan dilakukan oleh para siswa di sekolah.
Sistem pendidikan di Finlandia memang sangat menarik. Jika dilihat lebih dekat, jelas bahwa sistem pendidikan di negara ini sangat tertata dengan baik.
Tidak heran jika banyak negara yang berkaca pada Finlandia untuk memperbaiki sistem pendidikan yang diterapkan.